Film Animasi Indonesia dan Malaysia
Hai...Ini
merupakan tulisan pertama saya. Untuk tulisan pertama ini saya akan membahas
tentang film animasi yang akhir-akhir ini sedang saya gandrungi. Film animasi
ini memang dari negara tetangga kita. Yap, dari Malaysia. Film animasi ini
berjudul BoboiBoy. Karena saya libur kuliah (jadi ketahuan kalo suka film
anak-anak) saya jadi lebih banyak waktu senggang untuk nonton film ini di MNC
tv, nonton di YouTube, atau sekedar
browsing gambar-gambar tokoh-tokoh dalam film ini.
Awalnya
saya tidak tahu film animasi ini, namun karena adik saya selalu menontonnya
saya jadi pensaran. Ternyata film ini bagus banget (menurut saya). Film yang
menceritakan alien hijau bernama Adu Du yang ingin menakluki bumi demi coklat
yang dapat menghidupkan bola kuasa. Namun hal tersebut dihalangi oleh BoboiBoy
dan kawan-kawannya. Lagu pembuka dalam film BoboiBoy juga menarik. Ada yang
versi bahasa Malaysia dan juga versi Inggrisnya yang kece. Salah satu faktor yang menjadi saya menyukai
film ini adalah salah satu tokoh dalam film ini. Walaupun bukan tokoh utamanya sih. Namanya Fang. Bagi
yang suka nonton fillm BoboiBoy pasti tahu
kan yang namanya Fang. Tokoh yang digambarkan gila dengan popularitas
ini bersifat pemarah, namun karena kemisteriusannya membuat saya suka dengan
tokoh Fang ini.
Film
animasi BoboiBoy sendiri adalah film yang digarap oleh Animonsta Studios.
Animonsta Studios merupakan sebuah studio animasi yang mengembangkan animasi kreatif
untuk pasaran di Malaysia sendiri maupun internasional.Jika
dibandingkan film animasi Indonesia dengan negara Malaysia memang lebih banyak
film animasi Malaysia. Sebut saja film Upin-Ipin, BoboiBoy, Pada Zaman Dahulu,
dan film lainnya.
Walaupun begitu, Indonesia juga bisa membuat film yang tidak
kalah dengan film animasinya Malaysia. Ada Adit dan Sopo Jarwo serta Si Entong.
Menurut saya film ini bisa dikatakan
sama bagusnya dengan fim animasi Malaysia. Saya juga suka melihat film animasi
Adit dan Sopo Jarwo. Sama seperti film BoboiBoy, film dari negara kita ini juga
ditayangkan di MNC tv. Film Adit dan Sopo Jarwo menceritakan kehidupan
sehari-hari tokoh Adit dan teman-temannya yang terkadang diusili oleh tokoh Sopo dan Jarwo.
Sebenarnya orang-orang Indonesia tidak kalah
kreatif dengan negara lain. Bahkan banyak orang-orang Indonesia yang
ikut andil dalam penggarapan film-film kelas internasional. Walaupun, tidak
banyak yang tahu jika dibalik film-film besar yang mendunia tersebut ada tangan
Indonesia yang ikut andil di dalamnya. Animator-animator dari Indonesia
tersebut mempunyai karya yang tak kalah dengan animator lainnya dari negara
lain. Karya mereka pun mampu bersaing dengan animator lainnya. Kita sebagai
warga negara Indonesia patut berbangga dengan hal itu.
Siapa
yang tak tahu film animasi The Adventure of Tintin. Dalam film ini ada animator
Indonesia bernama Rini Sugianto yang bertindak sebagai animator dengan andil
paling besar. Selain itu, ia juga menggarap film yang bertemakan superhero
yaitu film The Avengers.
Ada
juga Griselda Sastrawinata, dimana ia mempunyai andil dalam film animasi Shrek.
Ia merupakan animator asal Indonesia yang tinggal di California, Amerika. Ia
bekerja untuk studio animasi Dreamwork.
Ada
juga Andre Surya yang merupakan digital artist asal Indonesia yang terlibat
dalam penggarapan sejumlah film seperti Star Trek, Terminator Salvation, dan
Iron Man2.
Masih
banyak lagi animator-animator asal Indonesia yang karyanya mampu diinikmati orang
seluruh dunia. Hal itu membuktikan bahwa banyak orang-orang kreatif di
Indonesia yang mampu menelurkan karya yang luar biasa dan mampu bersaing di
kancah internasional. Mungkin beberapa orang bertanya, mengapa mereka tidak
membuat film di Indonesia saja sehingga film karya mereka asli made in
Indonesia. Masalahnya di Indonesia sendiri belum ada satu perusahaan studio
animasi yang mampu bersaing sekelas dengan Dreamwork yang lainnya. Karena
studio animasi yang besar juga pasti memiliki fasilitas sarana dan prasarana seperti
teknologi yang sangat memadai. Teknologi di sana juga pastinya lebih hebat di
banding Indonesia. Selain itu juga mereka memiliki budget yang lebih tinggi.
Hal itu yang mungkin membuat animator-animator dari negeri kita hijrah ke
negara lain untuk bekerja di sana. Semoga Indonesia di tahun-tahun mendatang
mampu membuat studio animasi dan perfilman dengan level internasional sehingga
animator dari negeri kita tidak perlu lagi bekerja di negeri orang.
Diolah
dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar